Amran Rajagukguk
Andai kami bisa bangkit,
menenteng senjata seperti dulu,
gerilyapun akan kami mulai.
Kukejar kamu hingga benteng terakhirmu,
di sana,
kaki dan lenganmu satu dalam ikatan tali tiang bendera
lalu tubuhmu nan harum parfum itu
akan kami seret dengan tanker ke TMP.
Lehermu kami gorok pakai sangkur,
darahmu kami tampung dalam topi baja,
Rakyat Indonesia akan berkerumun melihat kami berpesta ria,
berapi unggun memanggang mayatmu di atas bara uang korupsi.
Darah kami merebut negeri ini kembali,
tolong jangan rebut darah anak cucu kami.
10 Nopember 2009, dikirim Bapak via sms sewaktu hari pahlawan.