Tak ada tamu yang lebih datang sesukanya dibanding rindu.
Tak ada.
Dan ulahnya yang menyulapku kini
sedang di kereta merasa pujangga dengan kata-kata dimainkan diramu.
Aku tak pernah bohong memang ingin pulang selalu,
memenggal jarak ke kotamu demi temu.
Atau setidaknya berjumpa kenangan-kenangan yang berserak,
dan pertanda-pertanda yang membawanya kembali semerbak.
Tak ada tamu yang lebih bisa tak kutolak dibanding rindu.
Tak ada.
Minggu, 14 September, di atas Senja Utama Jogja.